Ini Perubahan Jadwal Layanan di Mal Pelayanan Publik Pekanbaru Selama Ramadan 1440 H
PEKANBARU - Jadwal layanan di Mal Layanan Publik (MPP) Pekanbaru mengalami perubahan selama Ramadhan 1440 H. Gerai yang ada di MPP mulai membuka layanan pukul 08.00 wib hingga 15.00 WIB.
"Jadi jadwal menyesuaikan dengan jam kerja ASN selama Ramadhan," papar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil kepada Tribun, Jum'at (3/5/2019) sore.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Pekanbaru, Irma Novrita mengatakan bahwa layanan Disdukcapil di MPP Pekanbaru beroperasi sesuai jadwal yang ada.
Irma menyebut dinas tetap melayani pengurusan adminstrasi kependudukan dan catatan sipil secara optimal selama Ramadhan. Mereka memberikan layanan sesuai jadwal kerja ASN. Irma memastikan layanan tetap berlangsung optimal mesti hanya buka hingga pukul 15.00 WIB.
Pemerintah Kota Pekanbaru sudah menerbitkan surat edaran terkait Ramadhan bagi ASN di lingkungan pemerintah kota selama Ramadhan 1440 H. Satu poin edaran yakni jadwal kerja bagi ASN. Jadwal kerja mereka dipangkas sekitar dua jam setiap harinya selama menjalani bulan suci.
Para ASN di pemerintah kota selama bulan Ramadhan bakal berkantor dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB.
Surat edaran ini mengacu surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) RI. "Kami segera sebarkan edaran bagi ASN terkait Ramadhan," jelas Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Pekanbaru, Masykur Tarmidzi.
Ia menyebut surat edaran ini juga berisi poin imbauan kepada para ASN yang muslim untuk ikut shalat berjamaah di masjid. Mereka juga diimbau untuk ikut pengajian yang digelar di komplek kantor walikota.
Surat edaran ini juga berisi poin agar para ASN di jajaran pemerintah kota berpakaian sopan. Mereka nantinya bakal mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH).
Para ASN pria juga diimbau mengenakan peci. ASN wanita juga diimbau untuk mengenakan jilbab selama Ramadhan. "Para ASN yang non muslim diimbau untuk menyesuaikan," terang Masykur.