Kawal Masuknya Investasi di Pekanbaru, DPMPTSP Duduk Bersama dengan PT. Medco Ratch Power
Tim DPMPTSP Pekanbaru melaksanakan program Sapa
Investor, dalam hal ini PT MEdco Ratch Power. Tujuannya untuk mengawal masuknya
investasi ke Pekanbaru.
Riauterkini - PEKANBARU - PT Medco Ratch Power merupakan Investor pemeneng
tender pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) dengan
kapasitas 275 Megawatt di kawasan Industri Tenayan (KIT).Â
Saat ini investor tersebut telah memulai proses pembangunan proyek dengan total
investasi senilai Rp3,5 miliar dan ditergetkan bisa beroperasi pada tahun 2021
mendatang. Namun dalam proses ini ada beberapa kendala yang masih menghambat
pwmbangunan mega proyek yang diprediksi bisa menyokong kemajuan Kota Pekanbaru
menuju smart city madani itu.
Hal tersebut terungkap ketika tim dari DPMPTSP Pekanbaru melaksanakan program
sapa investor bersama PT Medco Ratch Power minggu lalu di Jakarta.
"Benar, ada dua peraoalan mendasar yang membuat lambatnya pembanguman
PLTGU di kawasan KIT. Yakni belum adanya izin lokasi yang merupakan syarat
untuk pembebasan lahan seluas 10 ha da belum adanya izin lingkungan yang
merulakan syarat suatu proyek dilakukan. Kendala ini bukan berasal dari pihak
kita ataupun investor tapi Peraturan tentang rancangan tata ruang dan wilayah
(RTRW) belum rampung. Jika ini sudah rampung tentu semua ke dala bisa
secepatnya diatasi, " ungkap Kepala DPMPTSP, Muhammad Jamil kepada
Riauterkini.com, Rabu (27/9/2017).
Kemudian, M Jamil juga menjelaskan dalam pertemuan dengan investor tersebut
turut hadir tim dari BKPM RI guna memfasilitasi pengurusan perizinan -
perizinan tersebut. Ada beberapa rekomendasi yang diberikan guna percepatan
perizinan yakni menyarankan DPMPTSP Provinsi Riau dengan Dirjen Tata Ruang
apakah lokasi bisa di keluarkan atau tidak. Setelah dapat rekomendasi itu maka
akan dijadikan dasar kelanjutan pemberian izin lokasi kepada Perusahaan sembari
menunggu RTRW Provinsi Riau bisa digunakan.
"Upaya pengawalan investasi yang akan masuk tidak berhenti disini saja,
dalam waktu dekat kita akan kembali duduk bersama memnahas sejauh mana progres
pembangunan ataupun memecahkan masalah yang terjadi di lapangan, " terang
Jamil lagi.
Secara terperinci Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) Pekanbaru Muhammad Jamil mengatakan investor yang membangun proyek
PLTGU itu adalah PT Medco Ratch Power Riau.
“Pembangunan proyek PLTGU ini adalah PT Medco Ratch Power Riau, yaitu
konsorsium dari PT Medco Power Indonesia dan Ratchaburi Electricity Generating
Holding asal Thailand jadi investasi ini masuk kategori penanaman modal asing
(PMA),†katanya.
Perusahaan itu kata dia masuk kategori special purpose company yang akan
membangun PLTGU berdaya 275 MW di wilayah Kecamatan Tenayan Raya Kota
Pekanbaru.
Tahapan yang telah dilakukan perusahaan itu saat ini adalah membersihkan lahan
lokasi pembangkit, setelah sebelumnya izin prinsip pembangunan dikantongi dari
pemerintah pusat, dan perjanjian jual beli daya listrik hasil pembangkit juga
telah dilakukan dengan PT PLN (Persero).
Pemko berharap pembangunan PLTGU ini dapat berjalan lancar sehingga bisa ikut
membantu memenuhi kebutuhan energi listrik setempat yang terus meningkat.
“Semoga proses pembangunan pembangkit ini berjalan lancar dan ikut membantu
memenuni pasokan listrik di Pekanbaru dan Riau,†katanya.
Adapun pembangkit listrik tenaga gas dan uap di Pekanbaru ini sudah masuk dalam
rencana usaha pengembangan tenaga listrik (RUPTL) Kementerian ESDM sejak 2014
lalu, dan salah satu proyek pada program pembangkit 35.000 MW pemerintah.
***(dan)