Kepala DPMPTSP : Pekanbaru Menjadi Primadona Investasi bagi Investor
PEKANBARU - Meski di awal tahun target investasi di Kota Pekanbaru hanya Rp2 triliun, namun jelang akhir tahun 2017, investasi di Pekanbaru meningkat tajam hingga mencapai 4 Trilun lebih. Bahkan, pencapaian target investasi ini di luar perkiraan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru. Â
"Dalam pembicaraan awal target untuk investasi di Pekanbaru yakni Rp2 Triliun. Tapi seiring berjalan waktu target malah over. Artinya, Kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Firtdaus-Ayat, memang menjadi tujuan kota investasi bagi investor," kata Kepala DPM-PTSP Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, Kamis (23/11/2017).
Dikatakan Jamil, untuk target investasi bisa terus bertambah mengingat, pihaknya juga masih terus memberikan izin rekomendasi bagi investor yang ingin berinvestasi di Pekanbaru.
"Target investasi kemungkinan masih bisa bertambah. Apalagi investasi di bidang perdagangan dan jasa yang terus menjadi primadona di Pekanbaru," cakapnya.
Dilanjutkan Jamil, besaran nilai investasi tersebut sebenarnya sudah diluar perkiraan dari Pemerintah Kota Pekanbaru. Jamil, menyebut bentuk investasi tersebut merupakan implementasi kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Pekanbaru.Â
"Jadi tahun ini kita yang paling besar di Riau. Alhamdulillah ini menunjukkan kepercayaan investor yang cukup besar di Pekanbaru," imbuhnya.
Dari rincian data DPM-PTSP Kota Pekanbaru, dari Rp4 triliun lebih investasi yang masuk ke Kota Pekanbaru, mayoritas berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA). "Tahun ini PMA lebih unggul sekitar 65 persen dibanding PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri)," imbuhnya.
Sementara itu, dari Rp4 triliun lebih yang telah masuk tersebut, Rp3,5 triliun diantaranya berasal dari konsorsium bidang energi yang akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Kecamatan Tenayan Raya.
